Selasa, 24 Februari 2015

SOAL BAHASA ARAB



1.        مَا اسْمُكَ؟....
          a.   اَنَا تِلْمِيْذ         b. اَنَا تِلْمِيْذَة     c. اَنَافَاطِمَة                    d. اسْمُكَ نُوْر           e. اسْمِى نُوْرسَالِم

2.        مِنْ اَيْنَ هُوَ؟....
         a.     هُوَ تِلْمِيْذ        b.  هُوَ صَاحِبِى  c. هُوَ مِنْ سمَاراغ            d. هُوَ نُوْر                e. هُوَ نُوْرسَالِم



Rabu, 18 Februari 2015


ADAB BAGI ORANG YANG SEDANG SAKIT

Wahai saudaraku se-iman! Hidup di dunia tidak bisa lepas dari cobaan dan ujian dari Allah SWT, karena Allah SWT sendiri sudah menyatakan dalam Al-Qur’an akan menguji kita semua, baik dengan ujian kemiskinan, kekayaan, ketakutan, jabatan, kesusahan, kebahagiaan, ataupun yang lain, semua itu sebagai tes/ujian bagi kita semua seberapa besar tingkat keimanan kita kepada Allah SWT, tugas kita sebagai hamba yang beriman adalah menerima dengan sabar dan ikhlas agar kita menjadi hamba yang berbakti dan cobaan tersebut diganti oleh Allah SWT dengan pahala yang besar atau sebagai penghapus atas dosa-dosa yang setiap hari kita lakukan.
Sebagai saudara se-iman dan se-agama saya berbagi ilmu kepada anda sekalian agar kita sama bisa memberikan nasehat dalam kebaikan. Saya akan menjelaskan bagaimana adab/perilaku orang muslim ketika diberi ujian sakit oleh Allah SWT.  


 ADAB BAGI ORANG YANG SEDANG SAKIT

1.      Seorang yang sedang sakit hendaknya bersabar, tidak kesal dan tidak menampakkan sikap keluh kesah


 2.       Dianjurkan bagi orang yang sakit untuk berobat dengan obat-obatan yang mubah (halal).
Rasulullah SAW bersabda: 
إِنَّ اللهَ تَعَالَى خَلَقَ الدَّاءَ وَ الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا وَ لاَ تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
Artinya :
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan penyakit dan obatnya. Maka berobatlah, namun jangan berobat dengan yang haram." (HR. Thabrani dalam Al Kabir dari Ummud Darda', dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1762)

TATA KRAMA BERADA DI DALAM MASJID

oleh : Abdus Shomad, S.Pd.I



TATA KRAMA BERADA DI DALAM MASJID

Sering kita lihat orang masuk dan keluar dari masjid, terkadang mereka tidur-tiduran, membicarakan keburukan orang atau ghibah, ngomong dengan keras, bercanda, dan lainnya berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan etika seorang muslim.
Sebagai orang muslim, kita harus tahu bagaimana ber-etika/bersikap ketika berada di masjid. Kita semua pasti sudah tahu kalau masjid adalah rumah Allah SWT yang harus dihormati dan dimuliakan, karena masjid adalah tempat untuk berinteraksi antara seorang hamba dengan sang Khaliq.
Melihat fenomena yang terjadi, saya terketuk hati untuk menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim ketika berada di masjid.  Adapun etika seorang muslim ketika di masjid adalah :


1. Berada di masjid dalam keadaan suci dari hadats kecil dan besar, seperti buang angin, junub, haidh dan nifas, kecuali jika sekedar lewat (lihat surat An Nisaa’: 43).

2. Memakai wewangian (bagi laki-laki) dan memakai baju yang bagus yang menutup aurat. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman dalam Q.S.Al- A’raaf: 31:
 “Wahai anak Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid.”

DOA HARIAN


DOA HARIAN


1.  Doa Sebelum Tidur
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
     “Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan hidup.”  (HR. Bukhari dan Muslim)
 2. Doa Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
       “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” (
        HR.  Bukhari dan Muslim)

SHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW




 SHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzaab: 56)
  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan memberikan shalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).
 إِنَّ الْبَخِيلَ لَمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

"Sesungguhnya orang yang bakhil adalah orang yang disebut namaku di dekatnya namun tidak bershalawat kepadaku." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dishahihkan oleh Al Albani)
مَنْ يَنْسَى الصَّلَاةَ عَلَيَّ خَطِئَ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ
"Orang yang lupa bershalawat kepadaku akan salah memasuki pintu-pintu surga." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dinyatakan shahih lighairih oleh Al Albani)
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku atau memintakan wasilah (kedudukan tertinggi di surga) untukku, maka ia berhak mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat." (HR. Isma'il Al Qadhi, dan dishahihkan oleh Al Albani).
 مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدَّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

"Tidak ada seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku, melainkan Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku dapat menjawab salamnya." (HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh Al Albani)
 إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الْأَرْضِ يُبَلِّغُونِي مِنْ أُمَّتِي السَّلَامَ

"Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang sering berkelana di bumi, dimana mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku." (HR. Nasa'i dan Hakim, dishahihkan oleh Al Albani)

 Makna bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Imam Bukhari berkata: Abul 'Aliyah mengatakan, "Shalawat Allah Ta'ala (kepada Nabi) adalah pujian-Nya di hadapan para malaikat, sedangkan shalawat para malaikat adalah doa."
Ibnu Abbas berkata, "Memberikan shalawat berarti melimpahkan keberkahan."
Abu Isa At Tirmidzi berkata: Telah diriwayatkan dari Sufyan Ats Tsauri dan lebih dari seorang Ahli Ilmu, mereka mengatakan, "Shalawat Allah adalah rahmat, sedangkan shalawat para malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan)."

KEUTAMAAN AHLI AL-QUR’AN



Oleh : Abdus Shomad, S.Pd.I

KEUTAMAAN MEMBACA/BELAJAR AL-QUR’AN

Membaca Al-Qur’an adalah suatu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena Al-Qur’an adalah Kitab Allah SWT yang menjadi petunjuk, pembimbing, dan pengontrol bagi kita dalam hidup di dunia ini. Nabi Muhammad SAW juga memberikan jaminan keselamatan bagi kita jika dalam hidup ini kita mau berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits. Beliau bersabda : Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, dan selama kalian mau berpegang teguh kepada keduanya, maka kalian tidak akan tersesat selamanya, yakni Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Nabinya (al-Hadits) ”.

Membaca Al-Qur’an juga mempunyai banyak keutamaan, yaitu :
1.        Orang yang mempelajari, mengajarkan, dan mengamalkan Al-Qur`an termasuk insan yang terbaik, bahkan ia akan menjadi Ahlullah (keluarga Allah).
Rasulullah Shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda :
عَنْ عُثْمَانَ - رضى الله عنه - عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : « خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ » . 
“Dari ‘Utsman radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallalllahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari: 5027)


ADAB BERDZIKIR



بسم الله الرحمن الرحيم
Adab Berdzikr


Dzikr adalah ibadah yang dilakukan oleh lisan dan hati berupa mentasbihkan (menyucikan) Allah Ta'ala, memuji-Nya, dan menyifati-Nya dengan sifat kesempurnaan dan keindahan.

Dzikr memiliki keutamaan yang banyak, di antaranya seperti yang disebutkan dalam firman Allah Ta'ala berikut ini,

أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'd: 28)

  1. Berusaha melazimi dzikr yang utama.

Dzikr yang utama ini adalah membaca Al Qur'an, mengucapkan tasbih (Subhaanallah), tahmid (Al Hamdulillah), takbir (Allahu akbar), tahlil (Laailaahaillallah), hauqalah (Laa haula walaa quwwata illaa billah), dsb.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ . لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ .

“Kalimat yang paling dicintai Allah ada empat, yaitu: Subhaanallah, Al Hamdulillah, Laailaahaillallah, dan Allahu Akbar[i]. Tidak mengapa bagimu memulai dari yang mana saja.” (HR. Muslim)
يَا عَبْدَ اَللَّهِ بْنَ قَيْسٍ! أَلَّا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ اَلْجَنَّةِ? لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ.
“Wahai Abdullah bin Qais, maukah kamu aku tunjukkan salah satu dari sekian perbendaharaan surga? Yaitu Laa haula wa laa quwwata illaa billah (artinya: tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Bukhari dan Muslim)


[i] Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Mahabesar.
 



SOAL BAHASA ARAB

by Abdus Shomad, S. Pd.I





UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
                                                                                                             
Mata Pelajaran            : Bahasa Arab                          Hari/Tanggal   : Selasa/ 9 Desember 2014
Kelas                           : XII. IPA/IPS                                    Waktu                         : 06.30 - 08.00

I.     Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, d, atau e yang paling tepat!

1.       مَسَأُ الْخَيْر artinya adalah…..
        a.     Selamat pagi   b. Selamat sore     c. Selamat siang    d. Selamat malam    e. Semua salah

Minggu, 15 Februari 2015

DZIKIR SETELAH SHALAT




DZIKIR SETELAH SHALAT


3x  اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْم ،الَّذِى لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ
3x  لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
7x   اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّارِ
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
 
اِلٰهَنَا يَا رَبَّنَا اَنْتَ مَوْلاَنَاسُبْحَانَ الله
 ، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا اَبَدًا   33x    سُبْحَانَ اللهِ
، اْلحَمْدُ لله رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ عَلٰى كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ  33x       الْحَمْدُ لِلَّهِ 
    33x        اللهُ أكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ، لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِااللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
 اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْم   
11x    اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


دعاء